Nikmatnya Gurame Asam Manis

Gurame Asem Manis
Bahan :
  • 2 ekor (957 gram) gurame fillet, potong 2 1/2x 2 1/2cm
  • 1 sendok the garam
  • 1 sendok the air jeruk lemon
  • Minyak untuk menggoreng
Bahan Pelapis (Aduk rata) :
  • 8 sendok makan tepung terigu
  • 1 ½ sendok tehtepung sagu
  • 1 ½ sendok teh tepung beras
Bahan saus :
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 buah cabai merah besar, iris serong ½ cm
  • 1 buah (100 gram) wortel, potong korek api
  • 3 buah tomat, rebus, haluskan
  • 3 sendok makan saus tomat
  • 1 ½ sendok teh kecap inggris
  • 1 ½ sendok makan kecap manis
  • ½ sendok teh kecap ikan
  • ¾ sendok teh garam
  • ½ sendok teh kecap ikan
  • ¾ garam teh garam
  • ½ sendok teh gula pasir
  • 150 ml air
  • 1 sendok teh tepung sagu dan 1 sendok teh air, larutkan
Cara Membuat :
  1. Lumuri gurame fillet dengan garam dan air jeruk lemon. Diamkan 1 jam dalam lemari es.
  2. Celupkan gurame di dalam bahan pelapis.
  3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang. Angkat dan sisihkan.
  4. Saus : tumis bawang putih dan cabai merah sampai harum. Masukkan wortel. Aduk sampai layu.
  5. Tambahkan tomat, aduk sampai layu. Bubuhi saus tomat, kecap inggris, kecap manis dan kecap ikan. Aduk rata.
  6. Masukkan air, garam, dan gula pasir. Masak sampai mendidih dan matang. Kentalkan dengan larutan tepung sagu. Aduk sampai meletup-letup.
  7. Sajikan gurame bersama sausnya.
Read more...

Nasi Goreng Jawa...Gimana sih..coba saja

(Tiap kali saya telepon..sudah makan belum..nanti ah tunggu tukang nasi goreng lewat..duh pantesan kamu gendut istriku)
Berikut Bahan yang diperlukan untuk membuat nasi goreng jawa :
  • 500 gr nasi
  • 200 gr daging sapi rebus, potong panjang tipis
  • 100 gr udang basah, kupas kulitnya
  • 2 sdm kecap manis
Sedangkan untuk memasak nasi goreng menjadi paling  enak sedunia, kita wajib nih pakai resep bumbu dibawah ini
  • 4 buah cabai merah, buang biji
  • 1 sdt terasi
  • 6 buah bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt ketumbar
  • ½ sdt gula pasir
  • 1 sdt garam
Supaya nasi goreng jawa yang kamu buat nantinya lebih tambah enak. Lebih baik tambahin juga beberapa hal dibawah ini
  • 2 butir telur ayam, buat dadar
  • 2 buah mentimun, kupas, potong-potong
  • Kerupuk udang secukupnya
  • Bawang goreng secukupnya
Sedangkan cara memasak nasi goreng jawa ini adalah sebagai berikut
Tumis bumbu halus hingga harum. Beri 3 sendok makan air dan kecap manis, aduk rata.
Masukkan daging dan udang, aduk sebentar. Masukkan nasi, aduk terus hingga rata betul di atas api kecil, angkat. Sajikan dengan taburan bawang goreng, telur dadar, irisan mentimun, dan kerupuk udang.
Gampang banget kan memasak nasi goreng jawa, hanya dibutuhkan beberapa bahan sederhana dan cara yang sederhana pula. Untuk membuat masakan enak ini. Selamat mencoba dirumah.
http://blogbintang.com
Read more...

Sang Masa Lalu

Aku tak pernah tahu isi hatimu tapi yang jelas kau ternyata bukan yang kumaksud
Dinda..apa yang kau rasakan bisa benar tapi juga bisa salah
Lalu apa yang kau inginkan dengan bertemu denganku
Karena aku mencintaimu
Sejak kapan dan apa yang kanda lakukkan setelah itu
Dinda aku ingin memilikimu seutuhnya
Kanda sudah..kenapa belum juga kanda putuskan kalau memang serius
Dinda..selain ada kanda di hati bunda ada yang lain
Maksud kanda
Lelaki yang lain yang bukan kanda
Huh..jangan bawa masa laluku
Tidak dinda..itu jelas sekali nampak..dinda tidak serius
Alasan kanda memang pengecut
Coba dinda rasakan yang jujur..benarkah itu
Kanda pengecut...dinda mencintai kanda
Ya...kanda paham
Dinda tak tahu harus gimana tapi yang jelas kanda jangan pernah mau bertemu dinda lagi
Jangan emosi dinda...
Pergiiiiiiii.......
Dinda..kanda sangat mencintai dinda tapi tolong bersihkan hatimu..rasamu dari lelaki lain
Cukup pergi sana....aku tak mau lagi bertemu denganmu
Dinda...sekalipun begitu..kandalah yang mencintaimu dengan sebenarnya...
Read more...

Tentang Sahabat

Di tengah kesibukan,saya kedatangan orang yang luar biasa dengan penampilan yang sederhana dan merakyat banget...
Hmm saya pun menyambut beliau yang datang dalam rangka persiapan kampanye untuk menjadi Bupati Tasikmalaya..
Mengenal beliau saat masih bekerja di sebuah Surat Kabar ternama di Priangan Timur milik sebuah perusahaan terkenal di Jawa Barat.Saat itu beliau masih anggota dewan kabupaten Tasikmalaya.Sifatnya yang familiar dan terbuka membuatnya banyak di sukai orang di tambah kemampuannya bersosialisasi dengan berbagai kalangan hingga dengan cepat mudah diterima oleh masyarakat.Sebagai politisi tentu saja tak bisa lepas dari segala tekanan.Hal yang wajar kalau akhirnya membuatnya semakin percaya diri.
Sekarang impian beliau yang penuh cita-cita dengan Program Gerakan Membangun Desa nya terwujud.Untuk sahabatku...semoga jadi pemimpin yang amanah.
Read more...

Nikmatnya Ayam Goreng Terasi


Saya masih ingat Ayam Goreng adalah kesukaannya,tiap kali saya berkunjung ke rumahnya selalu kubawakan ayam goreng dengan sambal terasi akan lebih nikmat.Saya sering melihatnya makan dengan begitu nikmatnya...nah kali ini saya sajikan Ayam Goreng Terasi semoga dia membacanya dan mencoba mempraktekkannya
Resep Masakan - Ayam Goreng Terasi

Bahan :

  • 1 ekor ayam potong kecil kecil
  • 1 bawang putih potong kecil kecil
  • 1 sdk teh garam
  • 1 btg serai, ambil bagian putihnya saja.
  • 1 cabai merah, buang bijinya
  • 1 tomat merah, iris tipis
  • minyak goreng secukupnya
Cabe :
  • 8 buah cabai merah
  • 5 cabai merah rawit
  • 3 siung bawang putih
  • merica butir secukupnya
  • 1 1/2 sdk teh terasi goreng
  • garam secukupnya
Cara memasak :
  • Balur ayam dengan garam dan bwang putih hingga rata
  • Goreng ayam hingga kuning kecoklatan kemudian angkat
  • Tumis serai dan cabai hingga layu dengan 4 sdk minyak goreng
  • Masukkan tomat dan bumbu halus lainnya, masak hingga harum
  • Masukkan ayam goreng, aduk hingga rata
  • Angkat dan sajikan kepada keluarga
Read more...

Curhat si Pesimis Padaku

1332611228110919922
Aku selalu berdo’a & berusaha,
setiap usaha juga memerlukan biaya,
setiap usahaku selalu saja terhenti karena masalah biaya.
Aku selalu berdo’a kepada kepada Allah, tapi ntah kenapa setiap doa ku sepertinya tidak pernah di dengar oleh Allah.
Aku bingung, pesimis, malas & skarang aku tidak perduli kepada diri ku.
sekarang aku berjalan tanpa arah & tujuan. Tidak perduli apa yang terjadi di hari esok.
Hidupku sekrang seperti seekor hewan yang hanya memikirkan hari kini saja.. ungkap curhat teman ku kepada ku..
saya menjawab dengan singkat,
Allah tidak akan mengubah seseorang, sebelum orang itu mengubah dirinya sendiri,
Allah memberikan kita 2 jalan,
jalan kebenaarn & jalan kesesatan.
hidup adalah pilihan,
kau telah memilih jalan kebenaran.
cobaan, tantangan yang besar memang akan selalu datang kepada mu.
tapi ingat Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hambanya melebihi kemampuanya.
Teruslah berusaha & berusaha,
di balik cobaan dan tantangan yang engkau alami terdapat kesuksesan yang menunggu diri mu..
tapi ingat jangan lari dari tantangan,skali kau lari maka kegagalan & penyesaln akan eslalu menghantui diri mu,,,
 http://fiksi.kompasiana.com...putra darmawan
Read more...

Cincin batu Sulaiman, Batu Pelanangan — Mila Yakin Mas Bejo Telah Membuahi Ovumnya

Muhammad Wislan Arif
Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Pasar Rawabening ramai padat — di sini segala batu ada, dari yang bakalan permata dan batu cincin , sampai permata dan perhiasan dengan potongan dan gosokan Amsterdam. Ia hanya akan belanja batu dari Australia dan batu safir Birma. Ia harus waspada ancaman pencopet dan penawaran batu sintetis.Di pelataran luar pasar ia menemukan seseorang yang sedang menggurinda batu Sattam yang sangat keras. Ia mendapat tawaran bermacam-macam batu akik dan berjenis-jenis Safir — ia hanya menimbang-nimbang dan mempelajari tawaran-tawaran.Mengingat pasaran dia adalah suasana bathin magis, di tempat ziarah dan kantor-kantor pejabat —maka batu dagangannya harus yang mempunyai latarbelakang magis dan keajaiban. Itu strategi dagangnya.Di warung kopi Bejo merenung — ia akan menghadap ayah Mila, konon ayah Mila bersikeras menolak dirinya, sebagai calon suami Mila. Bejo sedang mengalihkan perhatiannya pada Ukir keris gaya Surakarta berbahan kayu Nagasari. Ia penasaran tawaran ibu Diah yang telah memberikan kartu namanya. Batu Sulaiman Pelanangan.

 
Ia ingat ajudan Bupati, Kang Purwadi — konon Bupati mencari batu-batu ajaib, sampai-sampai batu Mirah Delima yang harganya selangit. Di mana pula akan dicari batu ajaib itu, cara pengujian asli tidaknya saja sudah rumit, pikir Bejo dalam hati.
Keris Majapahit dan Tongkat kayu Nagasarinya telah terjual — ia masih mempunyai modal. Ia kembali mengenang Mila — “mas, aku yakin benihmu sedang tumbuh di rahimku. Aku senang akan mempunyai anak — kamu ?”
Memang Mila berbahagia sekali seandainya ia bisa hamil — ia takjub dengan persetubuhan, tetapi ia akan lebih takjub seandainya ia bisa hamil. Mila selalu mengutuk para wanita yang melakukan aborsi, membuang bayi atau bahkan membunuh bayi — anak mereka sendiri.
Bejo telah berhasil mem-barter keris kunonya— keris ber- warangka Sandang Walikat dengan 8 keris masa kini — ukuran kecil berwarangka Gayaman dengan berbagai pamor — cantik-cantik. Banyak pejabat dan PNS sekarang mencari keris jenis kecil itu.
Bejo akan menjualnya dengan harga berlipat-lipat — dia tinggal memberi ilustrasi dongengan keampuhan keris bertuah itu — disenangi atasan, dapat posisi basah, kalau korupsi pasti selamat. Dia teringat Bu Syamsiah Jaksa yang menyuruhnya mencari keris Patrem yang pernah digunakan Ken Dedes. Malah telah memberi voorschot Rp 2 juta untuk memburu keris itu.
Bejo akan ke rumah Bu Diah — dia akan melihat batu pelanangan yang ditawarkan, juga dia konon mempunyai Cundrik, yang menjadi tusuk konde selir PB II, yang dibuat oleh Mpu Nyai Sombro.
Malam selepas Magrib mas Bejo mendatangi rumah pak Marah Hasan, anehnya tuan rumah itu ditunggu-tunggu tidak muncul-muncul — Bu Kastiah, ibu tiri Mila mengambil inisiatif — mereka berunding bertiga. Mila berbisik ke telinga ibu tirinya, “Hamil atau tidak, saya harus menikah dengan mas Bejo — saya tidak perlu menikah dengan pesta-pesta, cukup Ijab Kabul dan selamatan sekedarnya.”
“Bu, mas Bejo akan pulang besok sore — ibu tolong sadarkan ayah, saya ingin kawin tahun ini juga, saya sudah keburu tua bu,” Mila menangis di pangkuan ibu-tirinya.
Kemarin malam, “Mas, mas mau ‘kan menikahi saya — walau tanpa restu ayah ?” Mas Bejo mengangguk ngambang. Lantas ia menunjukkan pada Mila, batu Sulaiman berwarna kecoklatan kuning keemasan dengan konfigurasi, gambaran keris dengan warangkanya, ukirnya keputihan jelas melambangkan kepala naga — konfigurasi itu juga sebenarnya bisa terlihat seperti berbentuk ‘Rencong Aceh’ — itu adalah Asma Allah , terbaca Bismi.
Lama kedua manusia yang dimabok cinta itu merundingkan nasib dan hari depan perkawinan mereka.
Marah Hasan, ayah Mila bersikeras ia tidak dapat menerima calon suami Mila, yang berstatus duda itu — sudah duda kere pula, pikir Ayah Mila.
Sampai awal Februari Mila tidak mendapat mens — ia yakin mas Bejo berhasil menghamilinya, ia yakin kini ia sedang mengandung benih janin mereka. Bagaimana pun ia tidak akan menggugurkan buah cinta itu — walaupun perkawinannya dengan mas Bejo tidak disetujui Pak Marah Hasan.
“He, kamu anak bodoh — apa pula mau menikahi lelaki yang baru dikenal, duda pula — he, apakah kamu telah berbuat dosa dengan lelaki itu, ha ?”
Mila tidak menjawab, ia bungkam — bulan Maret nanti, mungkin perutnya akan mulai membesar.
Ibu Kastiah sudah mengetahui kalau Mila telah terlanjur bersetubuh dengan mas Bejo — sebagai orangtua yang memiliki 2 gadis perawan — ia sadar kehamilan bukanlah hal yang mudah disembunyikan. Ia kuatir menghadapi kenyataan itu.
“Mil, kalau ayah tetap bersikeras — apakah lebih baik kalau sekarang kita gugurkan saja ?”
“Tidak bu !” Mila menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Mil, kamu mempunyai 2 adik perempuan — kalau kehamilanmu sampai ketahuan mereka, ibu musti bilang apa ? Bulan depan pasti badanmu membusung — ayah pasti kecewa, ia akan marah sekali, dan kita mungkin menanggung malu”.
“Bu, saya tidak mau menggugurkan kandungan saya — janin ini anak saya bu. Kalau tidak mau menikahkan saya — berilah saya surat dari ayah, agar mungkin saya menikah dengan wali hakim — pekan depan saya akan menyusul mas Bejo ke Jawa Tengah”.
“Mil, apakah ibu harus berterusterang pada ayah — bahwa keadaanmu ……………… telah”, ibu Kastiah bergetar dan merasakan kekuatiran yang mendalam.

Naluri keibuan Mila, tanpa sadarnya ia mengelus-elus perutnya — batu Baiduri Teh pemberian mas Bejo diusap-usapkan ke perutnya.
Terbayang kisah cintanya di Parangkusumo, yang berlanjut di Parangtritis — terbayang kembali, saat ia merasakan pertama sekali bagian tubuh mas Bejo di dalam tubuhnya — berhari-hari mereka  meluangkan kesempatan — menikmati persetubuhan, pada hal Mila yakin itu adalah saat-saat ia “subur” — bukan hanya orgasme dan romantisme percintaan — Mila sadar ia ingin menjadi wanita yang mampu melahirkan.
13325841131686923956
[MWA] (Buah Cinta dari Parangkusumo; novel bersambung ke -04/12)
Read more...

Sambal Terasi yang hmmm

Mungkin tulisan ini bisa berguna bagi agan and sisters sekalian yang sedang ingin membuat sambal terasi. Saya tidak ingat kapan persisnya saya jatuh cinta dengan kuliner sambel terasi ini, seingat saya sejak kecil saya sudah mengenalnya. Terhidang merah menggoda diatas meja makan dirumah. Sejak jauh dari rumah demi mengobati kangen saya akan sambal terasi buatan amak yang mak nyus, saya pun mencoba membuatnya sendiri dan berharap bisa menduplikasi rasa sambel buatan amak. Hasilnya not bad lah ya. 11/12 dari buatan amak dirumah. Berikut resepnya:
untuk porsi sekali aku makan
Bahan:
1. cabe rawit merah 10 biji (buang tangkainya)
2. cabe keriting merah 4 biji (buang tangkainya)
3. bawang merah 4 biji (kupas kulit keringnya)
4. tomat ukuran sedang 1 biji
5. terasi 1 balok kecil/ sesuaikan selera
6. garam
7. gula
Alat:
Cobek+ulekannya
Cara memasak:
1. bersihkan cabe, bawang dan tomat dgn air, cukup di basuh aja biar kotorannya hilang. Belah tomatnya menjadi 2 atau 4, agar cepet matang saat digoreng nanti
2. siapkan penggorengan dengan sedikit minyak
3. setelah panas, goreng cabe,  bawang merah dan tomat. angkat saat cabenya terlihat layu. Goreng juga terasinya kalau pake terasi mentah.
4. angkat dari penggorengan, masukkan di cobek
5. haluskan dan tambahkan garam serta gula secukupnya.
sambel ajiip siap di santap dan jadi kawan makan anda…
selamat mencoba..
i like it so much….
Read more...

Jembatan Cirahong, Kokoh dan Indah

Waktu ke Ciamis sengaja kami berbelok kanan kearah Manonjaya, hanya untuk melihat Jembatan Cirahong. Jembatan ini terbuat dari besi baja menghubungkan sungai Citanduy antara Panyingkiran dan Manonjaya. Jembatan buatan Belanda ini seharusnya sudah ada pada tahun 1894, karena pada tahun itu Surabaya-Jakarta telah terhubung melalui kereta api. Sepanjang 200 meter, jembatan ini masih kokoh dan berfungsi baik. Lebar jembatan tidak terlalu lebar, pas untuk satu mobil. Jembatan ini bertingkat, diatas untuk kereta api, dibawah untuk mobil dan motor.
Argowilis CC20309
Pemuda dan desa setempat memungut retribusi untuk mobil dan motor yang lewat sebesar Rp 1000 dan Rp 500. Retribusi digunakan untuk perawatan jembatan yaitu mengganti kayu penutup rangka besi setiap dua tahun sekali (info dari kompas, semoga informasi ini benar)
Inside Cirahong Bridge
Para pemuda mengatur supaya mobil lewat bergantian arah. Melintasi jembatan cukup menegangkan, hampir seperti menaiki wahana di Dufan. Bunyi kriek kriek balok kayu yang beberapa tampak sudah pecah  (!) cukup menegangkan. Pemandangan priangan yang sangat indah dengan sungai, sawah, pepohonan hijau bisa kita lihat dari atas jembatan.
Seharusnya jembatan yang dibuat jaman sekarang pastinya lebih kuat dan indah ya, jembatan jadul aja kokoh dan cantik gitu…
 http://wisata.kompasiana.com
1297645912826710972
Read more...

Untuk Sdr Langit Kresna dari catatan Sapitri

yth sdr LKH
bangsa yang besar adalah bangsa yang belajar dari sejarahnya. kita harus akui bahwa kita diwarisi sifat saling merebut kekuasaan dengan berdarah2. tapi, penulisan fiksi berbasis sejarah adalah media yang bagus utk belajar tanpa membosankan. Tentunya, subyektifitas penulis akan sangat besar untuk itu. seperti juga mengenai PERANG BUBAT.
saya sudah membaca GAJAH MADA: PERANG BUBAT. saya setuju sepahit apapun sejarah, kita harus realistis bahwa kita hidup di era yang berbeda. kita harus fair menempatkan gajahmada dengan keperkasaannya dan menghargai strateginya termasuk mengenai PERANG BUBAT.

saya bisa menerima kalo strategi menumpas ROMBONGAN TEMANTEN SUNDA hanyalah kebablasan penerjemahan perintah gajahmada oleh anak buahnya, sekaligus sebagai usaha sdr LKH, orang JAWA, untuk tetap membela gajahmada. Tapi, adalah subyektifitas yang SANGAT NISTA, sdr LKH menempatkan PRABU PUTRI sebagai WANITA SUNDA yang meminta KEHORMATANNYA untuk DINODAI (bahkan HARUS diulang dalam dua paragraf), meskipun dengan tokoh fiktif. saya minta sdr LKH harus bisa menjelaskan hasil risetnya yang mendukung dasar penulisan tersebut. sdr LKH tidak boleh merusak KEPERKASAAN dan HARGA DIRI dari PRABU PUTRI dan rombongannya dengan kenistaan seperti itu. siapapun WANITA SUNDA pasti merasa TERLECEHKAN. adat sunda (dulu) selalu menerapkan anak wanita dalam pingitan yang harus dijaga. memang mungkin juga PRABU PUTRI sudah punya kekasih, tapi dengan logika yang paling sederhana sekalipun sangat tidak mungkin menginginkan kehormatannya dinodai, apalagi dalam plot sdr LKH, SEKAR KEDATON sudah diangkat sebagai PRABU PUTRI. saya dengan sangat pendapat sdr AVID, http://yulian.firdaus.or.id/2006/12/23/gajahmada-4/#comment-84685 dan menganggap komentar sdr LKH http://yulian.firdaus.or.id/2006/12/23/gajahmada-4/#comment-85351 tidak cukup menjelaskan subyektifitasnya. 

atas "ketidaknyamanan" membaca novel tersebut, saya menginginkan sdr LKH memberi alamat yang jelas untuk saya bisa kembalikan novel yang terlanjut saya beli. kalo konsumen (pembaca) sebagai raja, maka sebagai raja saya menitah sdr LKH untuk merevisi novel tersebut, terutama pada bagian meminta KEHORMATAN untuk DINODAI tersebut

saya tunggu,

SAPITRI WULANDARI SUNARMA
Read more...

Dan Menatap Matahari

Berangkat dari semua yang kudapat aku mulai menemukan banyak hal yang harus kutempuh
Read more...

Bumi pun bergetar

Dahsyat Sedekah K.H. Abdullah Gymnastiar Dimanakah letak kedahsyatan hamba-hamba Allah yg bersedekah? Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad sebagai berikut : Tatkala Allah SWT menciptakan bumi maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptkana gunung dengan kekuatan yg telah diberikan kepada ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada gunung?” Allah menjawab “Ada yaitu besi” {Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenis yg terbuat dari besi}.
Para malaikat pun kembali berta “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada besi?” Allah yg Mahasuci menjawab “Ada yaitu api” {Besi bahkan baja bisa menjadi cair lumer dan mendidih setelah dibakar bara api}.
Berta kembali para malaikat “Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari pada api?” Allah yg Mahaagung menjawab “Ada yaitu air” {Api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram oleh air}.
“Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lbh kuat dari air?” Kembali berta para malaikta.
Allah yg Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab “Ada yaitu angin” {Air di samudera luas akan serta merta terangkat bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yg dahsyat tersimbah dan menghempas karang atau mengombang-ambingkan kapal dan perahu yg tengah berlayar tiada lain krn dahsyat kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yg teramat dahsyat}.
Akhir para malaikat pun berta lagi “Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yg lebih dari semua itu?” Allah yg Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab “Ada yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dgn tangan kanan sementara tangan kiri tak mengetahuinya.” Arti orang yg paling hebat paling kuat dan paling dahsyat adl orang yg bersedekah tetapi tetap mampu menguasai diri sehingga sedekah yg dilakukan bersih tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan utk diketahui orang lain.
Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yg ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adl hamba yg bersedekah tetapi tetap dalam kondisi ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenar selalu rindu akan pujian penghormatan penghargaan ucapan terima kasih dan sebagainya. Kita pun selalu tergelitik utk memamerkan segala apa yg ada pada diri kita ataupun segala apa yg bisa kita lakukan. Apalagi kalau yg ada pada diri kita atau yg tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.
Karena tak usah heran seorang hamba yg bersedekah dgn ikhlas adl orang-orang yg mempunyai kekuatan dahsyat. Sungguh ia tak akan kalah oleh aneka macam selera rendah yaitu rindu pujian dan penghargaan.
Apalagi kedahsyatan seorang hamba yg bersedekah dgn ikhlas? Pada suatu hari datang kepada seorang ulama dua orang akhwat yg mengaku baru kembali dari kampung halaman di kawasan Jawa Tengah. Kedua kemudian bercerita mengenai sebuah kejadian luar biasa yg dialami ketika pulang kampung dgn naik bis antar kota beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan bis yg ditumpangi terkena musibah bertabrakan dgn dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yg duduk di kurs-kursi di dekat meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua orang yg selamat bahkan tak terluka sedikit pun. Mereka itu ya kedua akhwat itulah. Kedua mengisahkan kejadian tersebut dgn menangis tersedu-sedu penuh syukur.
Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat tak kurang suatu apa? Menurut pengakuan kedua ada dua amalan yg dikerjakan kedua ketika itu yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafazkan zikir.
Sahabat tidaklah kita ragukan lagi bahwa inilah sebagian dari fadhilah bersedekah. Allah pasti menurunkan balasan disaat-saat sangat dibutuhkan dgn jalan yang tak pernah disangka-sangka.
Allah Azza wa Jalla adalah Zat yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yg pada hampir tiap desah nafas selalu membangkang terhadap perintah-Nya pada hampir tiap gerak-gerik kita tercermin amalan yg dilarang-Nya toh Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yg tiada terkira.
Segala amalan yg kita perbuat amal baik ataupun amal buruk semua akan terpulang kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yg kini ada dalam genggaman kita dan kerapkali membuat kita lalai dan alpa. Demi Allah semua ini datang dari Allah yg Maha Pemberi Rizki dan Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dgn sepenuh ke-ikhlas-an semata-mata krn Allah. Kemudian pastilah kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak.
Dari pengalaman kongkrit kedua akhwat ataupun kutipan hadits seperti diuraikan di atas dgn penuh kayakinan kita dapat menangkap bukti yg dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya bahwa sekecil apapun harta yg disedekahkan dgn ikhlas niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya.
Inilah barangkali kenapa Rasulullah menyerukan kepada para sahabat yg tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk agar mengeluarkan infaq dan sedekah. Apalagi pada saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW “Perumpamaan orang-orang yg menafkahkan harta di jalan Allah adl seupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipatgandakan bagi siapa yg Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui” demikian firman-Nya .
Seruan Rasulullah itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dgn menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata “Ya Rasulullah. Harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan utk diri dan keluargaku sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah.” “Allah memberkahi apa yg engkau tahan dan apa yg engkau berikan” jawab Rasulullah.
Kemudian datang sahabat lain Usman bin Affan. “Ya Rasulullah. Saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yg belum mempunyainya” ujarnya.
Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam satu dirham saat siang hari satu dirham secara terang-terangan dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Mengapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan Rasulullah tersebut? Ini tiada lain krn yakin akan balasan yg berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Medan perang adl medan pertaruhan antara hidup dan mati. Kendati begitu para sahabat tak ada yg mendambakan mati syahid di medan perang krn mereka yakin apapun yg terjadi pasti akan sangat menguntungkan mereka. Sekira gugur di tangan musuh surga Jannatu na’im telah siap menanti para hamba Allah yg selalu siap berjihad fii sabilillaah. Sedangkan andaikata selamat dapat kembali kepada keluarga pun pastilah dgn membawa kemenangan bagi Islam agama yg haq! Lalu apa kaitan dengan memenuhi seruan utk bersedekah? Sedekah adl penolak bala penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir yg pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Arti Allah yg Mahakaya akan membalas hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah! Sahabat betapa dahsyat sedekah yg dikeluarkan di jalan Allah yg disertai dgn hati ikhlas sampai-sampai Allah sendiri membuat perbandingan sebagaimana tersurat dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Anas bin Malik seperti yg dikemukakan di awal tulisan ini.**
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
Read more...

Cinta Yang Tertunda

Ku langkahkan kakiku dengan pikiran melayang. Kepulanganku kali ini sama sekali tidak ku rencanakan sebelumnya. Sebenarnya aku belum siap untuk pulang, jika tak kuterima kabar pagi tadi yang di sampaikan sahabatku , Lusi.
“Bella, kau harus pulang hari ini juga….!! Ibumu sakit, saat ini sedang di rawat di RS dalam keadaan kritis. Seseorang bernama Krisna tadi menitip pesan padaku untuk kusampaikan kepadamu”
Gelas yang ada dalam genggamanku jatuh dan pecah berantakan, tubuhku oleng dan aku sudah tak mengingat apa yang terjadi selanjutnya. Ahhhh…… ibu, maafkan aku!! “tunggu aku pulang bu, beri aku kesempatan untuk mohon ampun padamu atas semua dosa dan salah yang telah kulakukan” jeritku dalam hati.
Dan kini, selama dalam perjalananku semua peristiwa yang menyakitkan itu terbayang dengan jelas. Panas dingin kurasakan di sekujur tubuhku, apa yang terjadi padamu ibu, apakah Krisna tidak merawatmu dengan baik? Beribu tanya dalam benakku.
Awas saja dia, kalau sampai ia menelantarkan ibu!! setelah semua yang seharusnya menjadi milikku direbutnya semua, kasih sayang kedua orang tuaku dan menikmati harta keluargaku. Sedangkan aku yang anak kandung mereka harus tergusur dari rumah.
Sejak bapak membawa dia ke rumah 15 tahun yang lalu, aku sangat menyukainya, kala itu umurku 9 tahun dan dia 13 tahun. Menurut bapak, Krisna adalah anak sahabatnya. Orang tua Krisna meninggal dalam kcelakaan lalu lintas. Bapak merasa bertanggung jawab atas nasib anak sahabatnya, dan Krisna juga anak yang cerdas dan tahu menempatkan diri. Bagiku… dia adalah teman sepermainanku walaupun umur kami bertaut cukup jauh, 4 tahun. Dia juga pelindungku dari jahilnya teman-temanku waktu itu, selalu siap menjagaku. Tak ada yang tak bisa dia lakukan untukku, setiap aku minta tolong atau membutuhkan bantuan darinya.
Bagiku dia sosok yang sangat mengagumkan, sosok idolaku! Salahkah jika secara perlahan timbul rasa cinta kasih terhadapnya, bukan cinta antara kakak dengan adik, tetapi cinta seorang perempuan terhadap laki-laki? Walau saat itu umurku masih remaja, aku sudah mengenal cinta yang kurasakan sebagai cinta asmara.
Ku ingat malam itu, setelah usai pesta yang di adakan di sekolahku dalam rangka perpisahan, aku pulang dalam keadaan setengah mabuk. Antara sadar dan tidak, ketika pintu rumah di buka  Krisna aku membuka semua rahasia hatiku terhadapnya, merayunya dengan kelakuan yang tidak sepantasnya kulakukan!! Dia menolakku….. ternyata dia menolakku!! …. bahkan menamparku dengan keras!! Sakit yang kurasa pada pipiku belum seberapa jika di bandingkan dengan sakit hati yang kurasakan….
Bukannya sadar dengan kelakuanku, malah emosiku semakin bertambah! Selama ini aku tidak mengenal kata-kata penolakan, bagiku setiap kata-kataku hukumnya harus!!! Anak manja dari sebuah keluarga berada, yang setiap keinginannya harus dituruti. Tapi malam itu aku harus mengenal bagaimana rasanya sebuah penolakan. Pil pahit harus ku telan dengan terpaksa, dan betul-betul pahit akibatnya.
Paginya aku bangun dengan mata sembab, kumohon pada bapak agar mengusir Krisna dari keluargaku. Kupaksa orang tuaku untuk memilih antara aku dengan Krisna, dalam pikiranku waktu itu manalah mungkin bapak tega jika aku yang harus keluar dari rumah. Kepada ibu aku cari dukungan agar rencanaku mulus, dan biasanya ibu akan luluh dengan permintaanku.
Akan tetapi tidak untuk pagi itu, walaupun bapak berusaha menghiburku untuk menarik permintaanku tetap saja beliau tidak mengizinkan Krisna keluar dari keluarga kami. Sedang ibu,…..sama sekali tidak ada pembelaan untukku seperti biasanya. Rupanya sosok Krisna telah mencuri hati bapak dan ibuku. Dengan alasan Krisna adalah tangan kanan bapak di perusahaan, bapak merasa keberatan kalau dia harus pergi dari keluarga kami. Dan ibu menganggap permintaanku mau menang sendiri, memang untuk mengusir Krisna dari rumah aku sudah mengarang sebuah cerita dengan memutar balikkan fakta. Aku melaporkan kepada orang tuaku bahwa Krisnalah yang telah berusaha menggodaku, berusaha bersikap kurang ajar terhadapku. Herannya Krisna sama sekali tidak menyangkal apa yang telah ku tuduhkan kepadanya.
Orang tuaku tak bergeming dengan penuturanku, bahkan sinar kemarahan dari dari dua pasang mata orang tuaku seakan hendak membakarku. Dua kali tamparan kudapatkan dari telapak tangan ibuku, tangan itu biasanya selalu membelaiku dengan lembut. Rupanya kejadian semalam telah di ketahui oleh ibu, dan ibu telah menyaksikan sendiri ulah tak tahu malu dari anak gadisnya. Aku telah di permalukan di hadapan Krisna!
Karena merasa tak terima dengan perlakuan orang tuaku, aku nekad pergi dari rumah dengan membawa baju-baju seadanya. Kota Yogjakarta adalah tujuanku. Mulailah aku hidup tak beraturan melampiaskan kekecewaanku terhadap keadaan, yang ku anggap tak seorangpun tahu bagaimana perasaanku. Ohhh……yach, aku tidak takut akan kehabisan uang, karena setiap bulan bapak selalu mentransfer sejumlah uang yang berlebih untuk biaya kehidupanku.
Tanpa setahuku, ternyata orang tuaku mengirimkan seseorang untuk selalu menjagaku agar tak terjerumus dalam pergaulan bebas. Akhirnya aku bosan dengan kehidupanku yang tidak punya arah yang jelas. Aku mulai mengatur kehidupanku, akan kutunjukan kepada orang tuaku bahwa aku bisa menjadi anak baik-baik dan membanggakan mereka. Akan kurebut kembali kasih sayang orang tuaku yang seharusnya menjadi hakku. Beberapa kali utusan ayah membujukku agar pulang, tapi ku tolak dengan tegas. Aku tak terlalu mengkhawatirkan orang tuaku, karena aku percaya Krisna akan menjaga orang tuaku seperti dia menjaga orang tuanya sendiri.
Aku akan melanjutkan sekolahku, ya…. aku harus berbenah diri jika tak ingin menjadi pecundang!!Kujalani kuliah di sore hari dan paginya aku bekerja di sebuah perusahaan swasta. Biarpun aku tidak kekurangan uang, tapi aku sedapat mungkin menggunakannya untuk hal-hal yang lebih penting. Untuk kehidupan sehari-hari dari gajiku aku mampu menutupinya, sedang uang kuliah baru aku gunakan tabungan dari orang tuaku. Aku lulus dalam waktu relatif singkat, dan sekarang aku telah menjadi marketing manager di perusahaan tempatku bekerja.
Selama terpisah dari Krisna dan keluargaku, aku sama sekali belum mendapat pengganti Krisna, bagiku tak seorangpun yang dapat mengganti posisi dia di hatiku. Tak seorangpun yang memiliki keistimewaan seperti yang dimiliki Krisna! Bukan aku tak pernah mencoba menerima pernyataan cinta dari laki-laki lain, akan tetapi tetap saja aku tak bisa. Aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku tak bisa mencintai mereka.
Bagaimana sosok Krisna sekarang, apakah dia sudah berkeluarga dan berapa anaknya saat ini? Satukah…duakah,…. atau bahkan tiga, empat? Siapa perempuan yang beruntung menjadi istrinya? Bagaimana sikapku nanti ketika bertemu dengannya, juga istri dan anak-anaknya? Akan sanggupkah aku menerima kenyataan melihat orang yang kucintai milik orang lain? Pertanyaan -pertanyaan itu membuat kepala sakit dan akhirnya aku tertidur.
**********************
Kulangkahkan kakiku di sepanjang koridor rumah sakit, terasa lenggang ……yang terdengar hanya detak sepatuku. Rasanya aku ingin berlari menghampirimu ibu, rasa sesal begitu menyesak dadaku. Mengapa selama ini kupelihara rasa gengsi untuk pulang ke rumah? Padahal…. demi Tuhan, aku merindukan semuanya, Bapak…Ibu, dan juga Krisna!
Kulihat ibu terbaring tak berdaya di atas ranjangnya, serasa mau menjerit aku melihat penderitaanmu, ibu! “Ibu,…. anakmu sudah pulang, bangun …bu! Bella pulang, Bella mohon ampun atas kesalahan Bella selama ini. Bella menyayangi ibu, tak sedikitpun Bella bermaksud menyakiti ibu. Ibu …. buka matamu, lihatlah Bella sekarang, sudah tak egois lagi. Bella janji akan menuruti apapun permintaan ibu!”
Kulihat airmata keluar dari mata ibu. Ibu mendengar kata-kataku, ibu tahu aku ada di sampingnya dan ibu telah sadar!! Terima kasih Tuhan, aku masih diberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku, aku di beri kesempatan untuk memohon ampun atas dosaku terhadap perempuan mulia ini.Segera ku panggilkan dokter untuk memeriksa ibu, ahh….. Terima kasih Tuhan!!!
Entah karena informasi dari dokter, atau memang biasanya begitu sore itu Krisna muncul di rumah sakit, dan dia datang sendirian!! Tampak gagah dengan kemeja lengan panjang warna biru dan celana panjang hitam. Agak kaget dia melihatku, dan langsung menghampiri ibu. Tak sedikitpun dia perduli aku, apakah masih ada sisa kemarahannya terhadapku?
“ Bu, Anak manja ibu telah kembali. Dia baik-baik saja, bu. Ibu lihat, sekarang Bella telah berubah menjadi gadis dewasa. Ibu tak perlu mengkhawatirkan dia” itu kata-kata yang sempat tertangkap telingaku kala Krisna membisikannya pada ibu. Kurasakan ada nada sindiran di sana, dalam pandangan dia tentu aku anak yang egois, mengabaikan perasaan orang tua demi egoku sendiri.
Tak tahan dengan sindiran itu, aku keluar dari ruangan ibu. Lebih baik aku menenangkan diri di taman rumah sakit, kebetulan ada bangku di bawah pohon entah apa nama pohonnya aku tidak tahu.Sedih sekali melihat sikap Krisna kepadaku, dan kusadari dia berhak untuk marah kepadaku. Kututup wajahku dengan kedua telapak tanganku, menahan tangis yang dari tadi kutahan sekuatku. Tak perlu kusembunyikan lagi tangisku, biar saja kukeluarkan semua sesak di dada ini.
Entah berapa lama ku tenggelam dalam kesedihanku, ku merasa ada seseorang yang membelai rambutku dan memegang bahuku. Dengan reflek aku memandang ke arah orang itu, dan……ternyata Krisna yang melakukannya. Ternyata masih ada keperduliannya terhadapku.
“ Belum puas kau menyindirku, rupanya? Apa lagi yang akan kau katakan kepadaku?” ujarku
“Aku tak bermaksud menyindir atau menyakitimu, hanya ingin membuka matamu untuk melihat keadaan keluargamu, keluarga kita. Tidakkah tergerak hatimu untuk kembali ke rumah kita? Jika kau keberatan aku ada di situ, aku akan pergi dari rumah kita” ucapmu. Aku menggelangkan kepala pertanda, sama sekali aku tak keberatan dengan keberadaannya di rumah.
“Mana anak dan istrimu,mas? Apakah mas langsung dari kantor bareng bapak tadi? Kok bapak tidak ikut mas ke rumah sakit?” tanyaku beruntun.
“Bapak pulang ke rumah dulu mengambil pakaian ganti untuk ibu, anak dan istriku ……? darimana kau mengambil kesimpulan aku telah beristri dan mempunyai anak?” tanya Krisna heran.
Ternyata dugaanku salah, Krisna belum berkeluarga. Ada seberkas rasa manis di dalam hatiku, bagaimanapun aku masih memendam rasa cinta kepada, dan hanya untuknya.
“Aku menunggumu,Bel. Bella kecilku sekarang sudah dewasa, sudah saatnya ku katakan kepadamu kalau aku sudah mencitaimu sejak kau remaja. Sebelum kejadian malam itu” katanya sambil menggenggam tanganku.
“Mengapa malam itu kau menolakku?” ujarku dengan marah
“Saat itu kau masih labil, aku takut kau akan menyesal nanti dengan perkataanmu. Dan aku akan merasa sangat bersalah jika sampai mengecewakanmu, juga orang tuamu yang telah berbaik hati kepadaku. Aku tak mungkin membalas kebaikan mereka dengan air tuba dengan berpacaran dengan mereka yang masih remaja” katamu menjelaskan.
“Dan sekarang aku berani mengatakannya kepadamu, karena aku tahu kau bukanlah Bella kecil lagi, kau perempuan dewasa dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Maukah kau menerima aku, Bel?” Tanyamu penuh harap
Sungguh indah kalimat yang diucapkan Krisna, kata-kata itu sudah kunantikan sejak dulu! Sejak aku berseragam putih abu-abu. Lebih baik terlambat bukan, jika berakhir indah? Untuk apa aku mempertahakan egoku, lebih baik aku luapkan kebahagiaanku yang tertunda. Aku berdiri dan memeluknya dengan erat,….. Krisnaku, aku mencintaimu dari dulu sampai sekarang dan sampai akhir hayatku……..
*********************tamat*******************
“ Pabila cinta memanggilmu….ikutilah dia, walau jalannya berliku. Dan pabila sayapnya merangkummu….pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu” (Khalil Gibran)
 http://fiksi.kompasiana.com
Read more...

Camellia

Camellia sinensis adalah tanaman teh, spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk genus Camellia (Hanzi tradisional茶花bahasa Tionghoa茶花Pinyin: Cháhuā), suatu genus tumbuhan berbunga dari familiTheaceae. Teh putih, teh hijauoolong dan teh hitam semuanya didapat dari spesies ini, namun diproses secara berbeda untuk memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda. Kukicha (teh ranting) juga dipanen dari Camellia sinensis, namun tidak memakai daun melainkan ranting.
Nama sinensis dalam bahasa Latin berarti Cina. Sedangkan Camellia diambil dari nama Latin Pendeta Georg Kamel, S.J (1661 - 1706), seorang pendeta kelahiran Ceko yang menjadi seorang pakar botani dan misionaris. Meskipun Kamel tidak menemukan maupun menamai tumbuhan ini, Carolus Linnaeus, pencipta sistem taksonomi yang masih dipakai hingga sekarang, memilih namanya sebagai penghargaan atas kontribusi Kamel terhadap sains. Nama lama untuk tumbuhan teh ini termasuk Thea boheaThea sinensis, dan Thea viridis.


Camellia sinensis
 berasal dari daratan Asia Selatan dan Tenggara, namun sekarang telah dibudidayakan di seluruh dunia, baik daerah tropis maupun subtropis. Tumbuhan ini merupakanperdu atau pohon kecil yang biasanya dipangkas bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Ia memiliki akar tunggang yang kuat. Bunganya kuning-putih berdiameter 2,5–4 cm dengan 7 hingga 8 petal.
Deskripsi


Tumbuhan Camellia sinensis, dengan irisan melintang bunga (kiri bawah) dan bijinya (kanan bawah).
Biji Camellia sinensis serta biji Camellia oleifera dapat di pres untuk mendapatkan minyak teh, suatu bumbu yang agak manis sekaligus minyak masak yang berbeda dari minyak pohon teh, suatu minyak atsiri yang dipakai untuk tujuan kesehatan dan kecantikan dan berasal dari dedaunan tumbuhan yang berbeda.
Daunnya memiliki panjang 4–15 cm dan lebar 2–5 cm. Daun segar mengandung kafein sekitar 4%[1]. Daun muda yang berwarna hijau muda lebih disukai untuk produksi teh; daun-daun itu mempunyai rambut-rambut pendek putih di bagian bawah daun. Daun tua berwarna lebih gelap. Daun dengan umur yang berbeda menghasilkan kualitas teh yang berbeda-beda, karena komposisi kimianya yang berbeda. Biasanya, pucuk dan dua hingga tiga daun pertama dipanen untuk permrosesan. Pemetikan dengan tangan ini diulang setiap dua minggu.

]Budidaya

Tanaman teh terutama dibudidayakan di daerah beriklim tropis dan subtropis, di areal dengan curah hujan sedikitnya 50 inci setahun. Namun, ia dibudidayakan secara komersial dari katulistiwa hingga sejauh Cornwall di daratan utama Inggris.[2] banyak teh kualitas tinggi ditanam di ketinggian hingga 1500 meter karena tanaman ini tumbuh lebih lambat dan rasanya yang lebih baik.
Tumbuhan teh akan menjadi pohon jika dibiarkan tumbuh begitu saja, sedangkan tanaman teh budidaya dipangkas agar mudah dipetik.


Teh India

Teh India biasanya diklasifikasikan berdasarkan daerah tumbuhnya; tiga daerah penghasil teh utama di India dalah DarjeelingAssam danNilgiri.
Karena kondisi tumbuh yang bagus Darjeeling dianggap penggemar teh sebagai teh India yang terbaik.
Assam adalah daerah penghasil teh terbesar di India dengan produksi 473.000 ton setiap tahunnya. Assam memiliki 271.768 hektar perkebunan teh dengan 43.293 hektar tanaman yang berproduksi. Teh Assam kaya akan rasa dan sering digunakan sebagai bahan utama campuran teh sarapan pagi.
Teh Nilgiri ditanam di wilayah pegunungan Biru India Selatan. Daerah penghasil ini meliputi 62.039 hektar dan 62.145 hektar kebun teh. Produksi teh tahunan sekitar 120.000 ton.

Buah berbiji dari Camellia sinensis

[sunting]Teh Cina

Tanaman Teh Cina (kadang-kadang disebut Camellia sinensis var. sinensis) adalah semak berdaun kecil dengan banyak cabang yang mencapai tinggi sekitar 3 meter dan berasal dari Cina tenggara. tanaman teh pertama yang ditemukan, tercatat dan dipakai untuk menghasilkan teh tiga ribu tahun yang lalu, ia menghasilkan beberapa teh yang terpopuler.
Camellia sinensis var. waldenae semula dianggap sebagai spesies yang berbeda, Camellia waldenaeoleh S.Y.Hu,[3] tetapi kemudian diidentidikasi sebagai varietas dari Camellia sinensis.[4] Varietas ini umum disebut Camellia Walden. Ia terlihat di puncak gunung Tai Mo Shan dan Tai Tung Shan diHong Kong. Ia juga tersebar di Provinsi Guangxi, Cina.[3]

[sunting]Penggunaan Pengobatan

Ekstrak teh telah menjadi perhatian karena diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. Pengawetan makanan organik yang diproses serta pengobatan infeksi bakteri yang menetap sedang diselidiki.
  • Daun teh hijau dan ekstraknya telah ditunjukkan efektif terhadap bakteri yang menyebabkan napas buruk.
  • Komponen kimia teh yang disebut epikatekin galat di sedang diteliti karena eksprerimen in-vitro menunjukkan bahwa ia dapat membalikkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik metisilin pada bakteri seperti Staphylococcus aureus. Dikonfirmasi bahwa jika dikombinasikan meminum bersama ekstrak teh yang mengandung komponen ini akan meningkatkan efektifitas pengobatan dengan metisilin terhadap bakteri yang kebal.

wikipedia.com

Read more...

SENJA DI MAJAPAHIT


Penulis Hermawan Aksan
Penerbit C/Publishing
Tahun 2005 - Cetakan I
Tebal 326 hal

Siapa yang tak mengenal Gajah Mada, mahapatih Kerajaan Majapahit yang pernah bersumpah tak akan makan buah palapa sebelum seluruh Nusantara bersatu? Kebesaran namanya bukan saja karena sumpahnya itu, tetapi juga karena kepemimpinannya. Namanya tak bisa dilepaskan dari kerajaan besar di Jawa Timur itu, yang kekuasaannya meliputi sebagian Jawa, Bali, dan Sumatra. Majapahit adalah Gajah Mada dan Gajah Mada adalah Majapahit. 

Kesetiaan sang Mahapatih kepada kerajaan tak perlu diragukan. Seluruh hidupnya dibaktikan demi kejayaan Majapahit. Baginya, mengabdi kepada kerajaan itu di atas segala-galanya. Lebih penting dari nyawanya sendiri. Dan memenuhi sumpahnya adalah ambisi yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Saat banyak negeri takluk - dengan suka rela ataupun melalui perlawanan - di bawah kebesaran Majapahit, nun di sebelah Barat Jawa, di kaki Gunung Sawal, tersebutlah sebuah kerajaan Sunda dengan rajanya Linggabuana, berdiri bebas merdeka; membuat Gajah Mada penasaran ingin menaklukkannya demi memenuhi ambisinya. Maka, diputarlah otaknya mencari cara yang tepat agar kerajaan tersebut dapat dikuasai.

Ketika itu raja muda Hayam Wuruk masih belum beristri. Banyak sudah utusan dan juru lukis istana dikirim ke negeri-negeri taklukan guna mencari calon permaisuri. Namun, hingga kini tak jua ada yang berkenan di hati Sang Raja. 

Kebetulan sekali, Raja Linggabuana memiliki seorang putri jelita yang juga belum menikah. Dialah Dyah Pitaloka; seorang putri yang bukan saja cantik rupa, tetapi juga cantik budi bahasa, cerdas, ramah, baik hati, dan pemberani. Gajah Mada pun menemukan jalan!

Singkat cerita, Hayam Wuruk pun jatuh cinta pada sang putri jelita. Lalu, disampaikanlah lamaran resmi yang diterima dengan segala kebanggaan oleh Prabu Linggabuana. Dyah tak kuasa menolak. Ia tak ingin mengecewakan rama dan bundanya, meski pun sebenarnya ia masih punya cita-cita luhur memajukan kaumnya di negeri Sunda.

Ia ingin, perempuan negerinya tak hanya pandai menjadi istri setia, tetapi juga pandai membaca dan menulis. Ia tak ingin sekadar menjadi seperti Dayang Sumbi atau Purbasari. Ia bermimpi, perempuan Sunda kelak juga bisa memimpin negeri sebagaimana cerita yang ia baca dari negeri-negeri seberang di luar Tanah Sunda.

Namun, apa daya, ia tak mampu menolak nasib yang telah digariskan baginya. Maka, pergilah ia menyongsong masa depannya ke Tanah Jawa. 

Ternyata ia bukan sekadar menyerahkan dirinya , tetapi juga mengantarkan nyawanya. Putri Sunda itu mati dengan gagah berani di ujung tusuk kondenya sendiri, bahkan sebelum sampai ke pelaminan. Ia memilih mati bersama ayahanda dan rakyatnya demi membela kehormatan negeri ketimbang harus takluk pada tipu muslihat Gajah Mada yang licik dan keji. Peristiwa ini kemudian dikenal sejarah sebagai Perang Bubat.

Menarik, kisah di balik Perang Bubat yang dituturkan dalam novel Dyah Pitaloka ini. Dikemas dalam fiksi, membuat penulisnya bebas mengembangkan plot cerita dengan menggabungkan fakta dan imajinasi. 

Di samping itu, sebagai penggemar wayang, Hermawan Aksan, penulis novel ini, cukup banyak juga mengutip lakon Mahabarata dan Ramayana sebagai ilustrasi dan pengaya cerita.

Berangkat dari obsesi penulisnya yang ingin menampilkan wanita cantik dalam sejarah (Sunda) - di Jawa ada Ken Dedes - maka dipilihlah Dyah Pitaloka dengan karakter hasil rekaannya : bukan hanya cantik tetapi juga cerdas, pemberani, dan penuh gagasan maju. Tentu saja, tokoh Dyah Pitaloka adalah real (fakta), namun soal karakter dan gambaran fisiknya, sepenuhnya hasil imajinasi penulis. Sebab, masih menurut penulisnya, tak ada ditemukan peninggalan berupa patung atau lukisan sosok sang putri jelita ini. Yang ada hanya sekadar gambaran Dyah Pitaloka yang cantik dan manja. Berbeda dengan Ken Dedes, misalnya, yang patungnya masih bisa kita lihat. 

Selalu ada risiko dikritik oleh para sejarawan menulis kisah fiksi berdasarkan sejarah. Namun, semestinya kita bisa bersikap objektif dalam memberi penilaian sebuah karya fiksi. Sepanjang tak ada fakta sejarah yang disimpangkan atau diputarbalikkan, kisah tersebut patut kita terima sebagai sebuah upaya memperkaya wawasan dan melihat sejarah dari perspektif berbeda.

Misalnya saja, dalam novel ini, ditampilkan sisi lain Gajah Mada yang licik dan ambisius. Selama ini yang sering kita dengar hanyalah Gajah Mada yang perkasa, pahlawan yang telah mempersatukan Nusantara. Karakter Gajah Mada yang licik dan ambisius, rasanya mungkin saja, mengingat ia seorang panglima perang sebuah kerajaan besar. Tanpa ambisi, mustahil ia mampu meraih kejayaan.

Hari ini kita masih sering menyaksikan hubungan Jawa-Sunda (orang Jawa dan orang Sunda) yang tampak tidak terlalu mulus. Masing-masing pihak mengklaim sebagai "yang lebih tua". Apakah itu bermula dari Perang Bubat ini, yang mengakibatkan Gajah Mada gagal memenuhi sumpahnya dan Negeri Sunda kehilangan raja dan putrinya? Entahlah..

Bagian yang paling menarik, menurut saya, adalah saat Dyah Pitaloka memilih menikam ulu hatinya sendiri dengan patrem, sejenis tusuk konde penghias rambut wanita. Terasa ada unsur pemberontakan (seorang perempuan) di sini. Pilihan patrem - bukan keris atau belati - membuat adegan di akhir cerita ini jadi lebih dramatis dan menyentuh. 

Hanya ada yang sedikit terasa berlebihan, yaitu ketika Hayam Wuruk, raja Majapahit yang gagah itu, menangis mengguguk atas kematian calon permaisuri pujaan hati yang bahkan belum sempat dikenalnya. Menurut saya, akan lebih pas jika digambarkan dengan sekadar menangis dalam hati dengan mata berkaca-kaca, umpamanya. 

Dyah Pitaloka ini adalah novel perdana Hermawan Aksan. Sebelumnya, ia telah pula menerbitkan buku kumpulan cerpen Sang Jelata. Salah satu cerpennya dalam bahasa Sunda, Pulpen, memenangi lomba cipta carpon mini 2002. 

Endah Sulwesi 3/12
Read more...